Sabtu, 16 April 2011

how to deal with double-faced man....

idealnya saat menghadapi org yang bermuka 2,baik didepan kita buruk dibelakang kita memang harus dibalas dengan kebaikan. namun jangan lupa disana juga ada celah untuk kita mengingatkannya,nah cara-cara mengingatkan ini yg akan saya bahas;
pertama seperti yang sudah saya jelaskan diartikel,katakan pada dia kalau sikapnya tdk anda senangi,tapi kalau dia sudah mati rasa,dan kita sudah tidak sanggup menghadapinya,biasanya saya akan melakukan beberapa hal seperti dibawah ini :
- saya akan menggap dan menjadikan dia seperti orang lain (yang cuma kenal wajah atau berpapasan dijalan) maksudnya kalau situasi mengharuskan menyapa ya sapa saja pakai isyarat,mata atau wajah (bisa kan?)
- saat kelakuannya sudah diluar batas untuk ditolerir,untuk memberinya pelajaran,saya akan tatap saja mukanya saat bertemu tanpa menyapanya,saya pantengin saja,biarkan dia salah tingkah.
- kalau dia datang ke tempat kita/menemui kita,kalau urusannya ga penting,jangan dilayani,pokoknya sedikit “jaim” dech.biar dia tau anda berubah karena kelakuhannya.
point inti dari semua ini adalah “kesadaran” dia,bahwa tingkah laku buruknya sudah dicium dan mengakibatkan perubahan drastis pada temannya. dan tujuan akhirnya adalah keinsyafan dia. makanya niatilah untuk memberi dia peringatan atau inilah cara kita mengingatkan dia.
tapi kebanyakan, kita berpura-pura baik juga didepnnya,dibelakangnya sama saja ngomomngin keburujannya,terus apa bedanya? hanya soal siapa yag duluan saja.
secara pribadi saya tidak memakai cara-cara ini,saya lebih suka bersikap apa adanya,enaknya tak ada beban hati plong,tp jeleknya org jadi tau,bebrbeda dengan yang suka ewuh-pakewuh…..ndak enaklah……ndak ini …ndak itu….uung2nya sakit hati,parahnya lagi ya itu tadi sama2 menggunjing dibelakang.
mau pilih mana?
tips by : Em.yazid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar